Gw masih sering terjebak deh sama stereotype-stereotype yang ada di media mengenai definisi kecantikan wanita. Ada saatnya dimana gw kurang nyaman dengan keberadaan stereotype itu. Tapi, banyak juga orang di sekeliling gw yang dengan tegasnya menolak doktrin-doktrin tersebut sehingga membuat gw keep on struggle to be proud of my body. Sebenarnya, hal ini sangat berpengaruh terhadap kekuatan jiwa kita, sadar atau ngga sadar.
Gila emang. Stereotype mengenai wanita itu bisa menciutkan tingkat kepercayaan diri seseorang, sampai-sampai bisa membuat seorang cewek tidak menjadi dirinya sendiri dan selalu berusaha seperti ’orang lain’ yang dikatakan oleh media. Damn. But it does really happened in our real life. Sampai-sampai wanita-wanita Asia, *contoh lebih spesifiknya Indonesia* sempat mengalami tren berbondong-bondong pergi ke salon untuk melakukan rebonding atau teknologi terbarunya yaitu smoothing atau yang lebih mahal lagi yaitu hair extenso (hair extenso is different with hair extension). Produk-produk pemutih dari berbagai harga, merek, dan berbagai bentuk, laku di pasaran. Dari mulai yang lulus uji coba BPOM sampai yang ngga lulus BPOM tapi tetep dipalsuin. Udah gitu begonya lagi, ada aja yang beli. Tolol!!!
Padahal yah, gw pernah dapet info kalo kandungan produk pemutih yang murah-murah dan kebanyakan dari China itu *ngga juga deng, banyak juga buatan asli warga kita alias dipalsuin bo!!$ mengandung mercury, api soda (KOH), texapon, steric acid, dll. Padahal yah, api soda kalo dipakai dalam kadar tertentu bisa untuk ngelupasin cat di badan mobil loh. Parah kan. Bayangin donk kalo bahan seberbahaya itu dipakein ke kulit muka kita. Idiiih, amit-amit deh.
Selain itu, ngga sedikit cewek-cewek yang rela ngga makan demi mencapai tubuh yang kering kerontang *menurut gw loh! Abisnya suka pada berlebihan deh, udah kurus masih mau dikurusin lagi, mau jadi kerangka berjalan??*. Selain itu beberapa orang rela memuntahkan makanannya. Umm mungkin supaya badannya sakit kali tuh, sengaja biar ngga dapet gizi. Bodoh!!! Ada juga produk diet yang menyuruh kita hanya minum susu dan soup di pagi hari, dua keping biskuit sebagai camilan, siang gw lupa, camilan sore gw juga lupa, dan malam hari susu lagi plus satu buah apel. Oh God, dunia ini ngga sehampa itu makanannya. Bisa ngiler melulu kalo makanan tiap hari hanya seputar itu aja. Kalau emang mau diet mbok ya diet yang sehat. Pagi tetap sarapan. Siang makan dengan porsi yang normal. Malam porsi makan sedikit, cenderung kurangi kandungan karbohidrat atau hanya makan buah *ini beralasan loh, karena pada malam hari kegiatan tidak sepadat siang hari sehingga asupan zat tenaga tidak perlu terlalu besar. Kurangi camilan-camilan ngga sehat. Kurangi junk food. Kurangi gorengan. *Ingat loh, gw bilang kan kurangi, BUKAN TIDAK SAMA SEKALI* Dan tidak lupa iringi dengan olah raga *yeah,, I miss swimming badly*
Terus cewek-cewek di negara empat musim justru pingin mencoklatkan kuiltnya yang udah putih. *At the other words, they don’t feel comfort with their skin tone* Mereka berlomba-lomba menjemurkan badan mereka supaya terlihat lebih gelap, tidak putih, pokoknya so asian skin color lah. Jadi, intinya apa yang mereka inginkan justru ada pada tubuh kita sebagai cewek Asia yang berkulit coklat sawo matang. Nobody’s perfect right??
So, what do you think of the definition of beautiful in mass media?? Will you believe on them? Think by yourself…